2011-12-16

3 Peristiwa Menakjubkan Di Luar Angkasa




1. Objek Raksasa Di Dekat Merkurius


Objek raksasa berukuran sebesar planet muncul di dekat Merkurius. Pemunculan benda ini mendorong para pemburu UFO dari seluruh dunia ikut meneliti. Mereka menduga objek tersebut merupakan pesawat milik alien.

Dari gambar-gambar yang diambil oleh teleskop NASA, objek itu mendadak hadir saat matahari melakukan coronal ejection. Saat lidah api itu melewati Merkurius, sebuah objek bundar tampak hadir di sampingnya.

Tak lama setelah diunggah ke YouTube, video yang diambil oleh teleskop Heliospheric Imager-1 milik NASA itu langsung disaksikan oleh ratusan ribu pengunjung. Pengunggahnya yakin, jika melihat bentuknya, objek tersebut merupakan sebuah pesawat.

Meski demikian, para pakar yakin bahwa tidak ada bangsa alien yang bersembunyi di sistem tata surya kita. Gambar-gambar dari teleskop itu kemudian dianalisa oleh United States Naval Resarch Laboratory. Dan menurut Nathan Rich, peneliti dari lembaga tersebut, objek itu hanyalah gambar Merkurius di hari sebelumnya.

Untuk memastikan bahwa itu merupakan foto planet Merkurius, peneliti membandingkan gambar yang diambil satu hari sebelum pemunculan objek tersebut dan mengurangi gambar-gambar yang muncul dua kali karena bisa mempengaruhi cahaya background. Menurut peneliti, gambar bintang-bintang bisa dihapus dengan mudah, namun benda yang bergerak seperti planet sulit dihapus dari foto.

Setelah gambar diproses ulang, diketahui bahwa objek yang muncul pada video yang beredar merupakan artifak di background di mana planet itu berada sehari sebelumnya.

Astronom lain yang juga mengamati fenomena tersebut menyatakan bahwa itu bukan pula sebuah bintang mati berukuran raksasa. Objek itu merupakan efek dari image processing. Tak mungkin ada pesawat ruang angkasa alien berukuran sebesar Merkurius yang tidak kita ketahui karena merkurius sendiri memiliki ukuran sebesar bulan kita.

2. Bintang Sebesar Matahari Hilang Tak Berbekas


Momen di mana sebuah bintang berada dalam jarak yang terlalu dekat dengan sebuah black hole atau lubang hitam berhasil ditangkap oleh satelit Swift milik NASA. Menjelang kematiannya, bintang itu meledakkan energi tinggi sebelum kemudian dihisap black hole.

Lidah api sinar gamma yang disebut sebagai Sw 1644+57 itu dipancarkan dari sebuah galaksi yang berada di jarak 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di konstelasi Draco. Sinar gamma ini pertamakali terdeteksi oleh para astronom pada 28 Maret lalu.

Yang mengejutkan, fenomena itu kini masih berlangsung. Ini mengindikasikan bahwa sinar gamma tersebut bukanlah sinar gamma biasa yang umumnya berhubungan dengan hancurnya sebuah bintang raksasa karena mencapai akhir hidupnya.

Adapun yang menjadi korban, kata Bloom, adalah kemungkinan sebuah bintang yang memiliki massa serupa dengan Matahari. Ia disedot oleh black hole yang berukuran jutaan kali lipat lebih besar.

Astronom juga melihat lontaran lidah api berwarna terang saat sebagian besar bintang tersebut sudah terkonsumsi black hole dan sangat kebetulan sekali bahwa radiasi tersebut tepat mengarah ke Bumi.

Ledakan bintang sendiri sudah kerap terpantau sebelumnya. Namun ini merupakan yang pertama yang memancarkan energi sinar gamma dan menurut astronom, kejadian seperti ini mungkin hanya terjadi sekali dalam 100 juta tahun di galaksi manapun.

Lontaran lidah api itu sendiri kemungkinan terjadi beberapa hari sebelum satelit Swift menangkapnya, dan kemungkinan sinarnya baru akan memudar setahun kemudian.

Segera setelah Swift berhasil mendeteksi, obeservasi lebih lanjut segera dilakukan oleh Hubble Space Telescope, Chandra X-ray Observatory, teleskop Gemini dan Keck di Hawaii, serta Infrared Telescope milik Inggris.

3. Planet Terpanas Di Jagad Raya

Kemajuan astronomi menguak satu demi satu rahasia langit. Berbagai temuan dihasilkan: di antaranya sejumlah planet mirip Bumi, lubang hitam (black hole), atau galaksi terbesar.

Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang diselubungi gas yang dinamakan WASP-33b atau disebut juga HD15082. Dan belakangan terungkap, ini adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Bayangkan, suhu permukaan eksoplanet ini sampai 3.200 derajat Celcius atau lebih dari setengah suhu permukaan Matahari yang mencapai 6.000 derajat Celcius.
Planet WASP-33b  atau disebut juga HD15082.
Permukaan planet yang membara ini diketahui dari orbitnya yang dekat bintang mirip Matahari yang suhunya sampai 7.160 derajat Celcius. Letaknya 380 tahun cahaya di konstelasi Andromeda.

Para astronom kali pertamanya menyadari eksistensi Planet WASP-33b pada tahun 2006, setelah beberapa kali mengobservasi fase redup bintang induknya.

Ini menyebabkan planet yang besarnya 4,5 kali ukuran Yupiter itu mengorbit bintangnya kurang dari 7 persen dari jarak antara Merkurius ke Matahari. Sangat dekat. Planet WASP-33b menyempurnakan orbitnya setiap 29,5 jam.

Berdasarkan hasil studi yang dipimpin Alexis Smith dari  Keele University, Staffordshire, emisi thermal WASP-33b ditemukan menggunakan kamera inframerah di teleskop William Herschel di  Canary Islands.

Temperatur planet itu 9.00 derajat Celcius lebih panas dari planet berpredikat 'terpanas' sebelumnya di Galaksi Bima Sakti, yaitu WASP-12b. Planet tersebut  berada 600 tahun cahaya dari Bumi hanya punya waktu 10 juta tahun lagi sebelum terbakar habis.

Jaraknya yang dekat dengan bintangnya, membuat WASP-12b mencapai suhu 2.300 derajat Celcius. Sekali mengorbit, planet ini memerlukan waktu 1.1 hari.

  • Share
  • [i]

Ditulis Oleh : Zia'Volution // 22.39
Kategori:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

Visitors

free counters
Diberdayakan oleh Blogger.

Follow My Blog